OKUS-Warga yang mengalami buruknya pelayanan listrik oleh PT PLN Rayon Muaradua, tidak dapat berbuat banyak dan harus menerima serta berharap lampu segera menyala kembali.
Hal ini akibat pemadaman listrik secara tidak beraturan dalam beberapa bulan terakhir ini, oleh PT PLN Rayon Muaradua.
Pemadaman ini terjadi hampir sepanjang waktu. Terkadang dalam sehari, pemadaman aliran listrik bisa terjadi lebih dari empat kali. Pelayanan ini tidak berjalan seimbang dengan beban biaya listrik yang harus ditanggung warga terlebih harga tarif listrik terus mengalami kenaikan.
Kondisi ini tentu menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, karena pemadaman listrik sangat berdampak terhadap aktivitas warga setiap harinya.
“Ketika lampu mati, efeknya berantai. Dimulai dengan sinyal yang lemot hingga sama sekali tak ada sinyal, pelayanan air PDAM juga terganggu karena untuk mendapatkan air bersih, harus menggunakan mesin sedot air. Belum juga dampak secara ekonomi,” jelas Riana, warga kecamatan Muaradua. Rabu (08/11/2023).
Riana mengatakan adanya keluhan mengenai buruknya pelayan PLN ini dapat menjadi agenda bagi PLN Rayon Muaradua untuk memperbaiki kualitas layanan. Dirinya berharap, ke depannya pihak PLN Rayon Muaradua dapat berusaha lebih baik untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada konsumen.
“Hampir tiap akhir pekan pihak PLN Rayon Muaradua melakukan pemadaman dengan alasan perawatan jaringan namun sepertinya perawatan itu tidak berguna karena kenyataanya listrik masih byar pet, tegangan naik turun, dan mati listrik hampir setiap hari. Kalo soal pembayaran, pihak PLN tak kenal kompromi, telat bayar listrik 1 bulan langsung dilakukan pemutusan jaringan listrik. Kejam sekali PLN ini,”Keluh Riana
Disisi lain pantauan media ini di beberapa grup facebook dan akun facebook milik warga OKU Selatan juga dipenuhi oleh keluhan warga yang mengesalkan buruknya pelayanan PLN.
Seperti ditulis oleh akun facebook Beta Burnawi yang mengeluhkan seringnya pemadaman listrik di wilayah desa Gunung Terang, Kecamatan Buay Sandang Aji.
“Katek ketenangan dak hidup d Okus selatan ni, listrik nak mati trs, cak wong kubu, tolong tuan penguasa kasih solusi nya donk, kalian enak mati lampu jenset selalu standby ada operator, lah kami rakyat jelata ini terhambat galo gawe,” tulisnya
Hal senada juga dilakukan akun facebook Asal Akor. Dia menuliskan keluhannya di grup Suara OKU Selatan.
“Jadi kan tiang jemuran baju be lur tiang listrik ni katik guno tiap hari mati terus sehari 3x lebih apa lagi alasan ujan idak tapi lampu rajin mati merusak alat elektronik be kalo cak ini terus cak mno nk maju okus kalo masalah lampu be katik perkembangan,” tulisannya
Terkait permasalahan ini, Manager PLN Rayon Muaradua, Ucok Darmawan melalui grup WhatsApp Okus Talk menjelaskan, pemadaman listrik di beberapa kecamatan di wilayah kabupaten OKU Selatan, bukanlah faktor kesengajaan dari pihak PLN.
Menurut manager PLN Rayon Muaradua, pemadaman yang kerap terjadi disebabkan adanya gangguan yang tidak diinginkan seperti tiang listrik patah dan kabel putus. (Rls)