LUBUKLINGGAU-Wakil Wali Kota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar memimpin rapat koordinasi (Rakor) percepatan penanggulangan pandemi Covid-19 Kota Lubuklinggau tahun 2022, bertempat di Op Room Moneng Sepati Kantor Wali Kota Lubuklinggau, Selasa (8/2/2022).
Dalam kesempatan itu, H Sulaiman Kohar mengatakan sesuai arahan Presiden RI dan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) tentang kenaikan kasus Covid-19 varian baru Omnicron untuk tetap waspada namun jangan cemas atau bereaksi berlebihan.
“Tetap waspada, namun jangan cemas. Omicron lebih mudah menular namun memiliki gejala lebih ringan,” ungkapnya.
Wawako juga menegaskan untuk menjaga agar kapasitas rumah sakit tidak penuh saat lonjakan kasus, pasien yang mengalami gejala ringan atau tanpa gejala, lebih prioritas masuk ke isolasi terpadu atau isolasi mandiri. Sementara untuk RS hanya diperuntukan bagi yang bergejala sedang, berat, dan kritis.
“Pasien yang melakukan isoman harap dipantau melalui Puskesmas-puskesmas terdekat. Apabila mengalami gejala yang serius segera dilarikan ke RS,” jelasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Lubuklinggau, HA Rahman Sani mengatakan masih banyak masyarakat yang belum divaksin dan mulai tidak menggunakan masker.
“Untuk itu kita harus mensosialisasikan kembali kepada masyarakat pentingnya menggunakan masker dan vaksinasi. Puskesmas kita ini standby setiap saat, tinggal menggerakkan masyarakat untuk divaksin di Puskesmas-puskesmas di wilayah Kota Lubuklinggau,” paparnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes), Erwin Armeidi mengungkapkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, dirinya sudah melakukan peninjauan ke sejumlah rumah sakit di Kota Lubuklinggau.
“Di RSSA khusus pasien Covid-19 tersedia 30 unit tempat tidur, 2 unit ruangan ICU, 1 tempat tidur untuk persalinan. RS Petanang tersedia 50 tempat tidur, 40 tabung oksigen. RS Ar Bunda, 30 tempat tidur, 3 unit ruangan ICU dan RS Siloam 19 tempat tidur, 1 unit ruangan ICU,” jelas Erwin.
Mantan Kadis Kominfo Kota Lubuklinggau itu menambahkan untuk kesediaan oksigen Insya Allah aman dan terkendali. “Di RS Siti Aisyah sudah ada generator oksigen. Jadi kita bisa memproduksi oksigen sendiri sebanyak 1500 tabung sebulan,” tandasnya.
Saat ini di Kota Lubuklinggau, lanjut Erwin ada sembilan orang yang sudah terkonfirmasi. “Saat ini mereka melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing,” ujarnya.
Usai rakor, Wakil Wali Kota H Sulaiman Kohar langsung melakukan peninjauan ke Rumah Sakit Petanang. Orang nomor dua dijajaran Pemkot Lubuklinggau itu memastikan RS Petanang siap menampung pasien apabila terjadi lonjakan kasus covid-19. (ADV)