LUBUKLINGGAU-Selama 10 hari, pelajar SMPN 6 Lubuklinggau mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS). Pelaksanaan UTS juga dilakukan persesi, sesuai aturan yang telah ditentukan.
“Setiap kegiatan disekolah itu mematuhi protokol kesehatan, termasuk pelaksanaan UTS. Karena kapasitas dalam kelas dibatasi dan menjaga jarak, jadi UTSnya dilaksanakan pesesi dan dalam satu hari ada dua sesi,”ujar PJ Kepala SMPN 6 Lubuklinggau Santi Agustina.
Santi menyebutkan, UTS sendiri diikuti 564 pelajar yang terdiri dari Kelas VII hingga IX. Dan UTS ini, untuk mengukur kemampuan anak didiknya yang telah mengikuti kegiatan belajar mengajar setengah semester. Ini juga mengukur pencapaian kompetensi siswa setelah proses pembeljaran selama setengah semester. Serta menentukan nilai hasil belajar siswa.
“Dari hasil UTS ini, kita bisa mengetahui batas mana kemampuan anak-anak. Kalau mereka mendapatkan nilai yang tidak baik artinya lebih giat lagi Belajarnya. Begitu juga jika mendapatkan nilai bagus, harus tetap dipertahankan,”jelas Santi.
Dalam kesempatan tersebut, Santi juga berpesan pada anak didiknya untuk selalu semangat belajar, terus memaksimalkan belajarnya serta selalu semangat menggali potensi atau bakat dalam diri.(nyt)