Musi Rawas – Bertempat di pendopoan Rumah Dinas Bupati Musi Rawas, Rektor Universitas PGRI Silampari (Unpari) Lubuklinggau melakukan audiensi dengan Bupati Musi Rawas Hj. Ratna Machmud, Kamis (2/6/2022).
Audiensi tersebut disambut baik Bupati Musi Rawas Hj. Ratna Machmud dan mengaku senang dengan keberadaan Universitas yang ada di Bumi Silampari. Sehingga masyarakat dapat melanjutkan pendidikannya disini saja, tidak perlu jauh-jauh ke Pulau Jawa, kecuali kalau sudah diterima di Universitas ternama.
Ketua Unpari Rudi Erwandi mengatakan dalam audiensi tersebut pihaknya memperkenalkan pada Bupati Musi Rawas bahwa Unpari siap membantu mengembangkan SDM yang ada di Musi Rawas.
“Hari ini kami menghadap Bupati, apa yang bisa di bantu, kita siap bantu Mura untuk meningkatkan SDM Mura,”ungkap.
Dalam kesempatan itu, Rudi juga memperkenalkan fakultas yang ada di Unpari. Untuk para pegawai yang butuh masalah ekonomi, Unpari ada fakultas Ekonomi begitu juga bidang IT dan lainnya.
“Itulah yang kami kenalkan pada Bupati, tujuannya bagaimana Unpari itu dapat berkontribusi dalam pembangunan dari Musi Rawas. Dan Alhamdulillah, Bupati sangat respon dan akan kita lanjutkan dengan dinas terkait, kalau bidang pendidikan pada Dinas Pendidikan, kalau tentang IT dengan Diskominfo, kalau terkait ekonomi kreatif dengan Dinas Pariwisata,”jelas Rudi.
Kedepannya, melalui Bupati Rudi mengharapkan anak – anak di Musi Rawas tidak perlu jauh-jauh kuliah. Karena Lubuklinggau sudah siap memfasilitasi masyarakat Musi Rawas yang ingin melanjutkan pendidikannya.
“Kami tidak hanya menyiapkan fasilitas, namun juga siap bersaing. SDM nya juga terus ditingkatkan, jadi tenaga pengajar kita sekolah atau melanjutkan pendidikannya supaya leve nya sama, sehingga bisa bersaing dengan universitas lainnya,”jelas Rudi.
Rudi juga mengharapkan, Kades dapat membantu anak di Desa untuk melanjutkan pendidikannya dengan menggunakan dana desa. Karena, di dana Desa tersebut ada dimungkinkan untuk memberikan bantuan beasiswa bagi anak-anak desa yang memiliki kemampuan.Dan dana desa itu, tidak mutlak harus insfratruktur semua, ada yang lainnya.
“Jadi, kalau ada anak di desa yang memiliki kemampuan intelektual bagus, bisa dibantu dana desa dan itu dibolehkan. Kami juga siap untuk memfasilitasi,”tutupnya. (Nyt)