Tekan Angka Pengangguran, SMKN 3 Lubuklinggau Gelar Job Fair

LUBUKLINGGAU – Untuk menekankan angka pengangguran, SMKN 3 Lubuklinggau kembali menggelar kegiatan Job Fair, Selasa (27/8/2024). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dan berpusat di halaman SMKN 3 Lubuklinggau.

Kegiatan yang dihadiri, Koordinator Pengawasan SMA/SMK Provinsi Sumatera Selatan Sunardi, perwakilan Disnaker Kota Lubuklinggau dan beberapa tamu lainnya tersebut diisi dengan penampilan tari dan band dari anak-anak SMKN 3 Lubuklinggau.

Kepala SMKN 3 Lubuklinggau Suhar Jendro menjelaskan kegiatan job fair ini merupakan salah satu program sekolah pusat keunggulan. Dan sekolah yang dipimpinnya tersebut, memasuki tahun kegiatan sebagai sekolah pusat keunggulan dan tahun kedua menggelar job fair.

“Alhamdulillah, pembukaan kegiatan ini berjalan lancar dan dihadiri para mitra kita. Ini tahun kedua melaksanakan nya, dengan melibatkan banyak eduka yang ada di Kota Lubuklinggau dan sekitarnya,”ungkap Jendro.

Dalam kesempatan itu, Jendro menyampaikan pihaknya tidak hanya memfasilitasi eduka yang membuka lowongan kerja secara offline saja, tetapi juga secara online. Jadi, nantinya para pencari kerja akan diberikan link dan langsung mengaksesnya untuk melihat persyaratan dan lowongan kerja yang dibutuhkan.

“Kerjasama yang luar biasa, dengan puluhan eduka ini merupakan salah satu langkah kita, untuk bisa mengurangi angka pengangguran,”ujarnya.

Untuk kedepannya, Jendro mengatakan kegiatan seperti ini akan mereka lanjutkan. Dengan bekerja sama Disnaker membuka lowongan pekerjaan secara online. Juga dengan Bursa Kerja Khusus (BKK) sekolah, jadi jika ada perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja nantinya langsung difasilitasi.

“Untuk para alumni, silahkan datang ke stand yang ada. Karena banyak perusahaan besar yang membuka lowongan,”ajaknya.

Sementara itu, Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Sumsel, Sunardi menjelaskan kegiatan Job Fair di SMKN 3 Lubuklinggau merupakan program yang dilaksanakan oleh pihak sekolah.

Gunanya melatih mental, kemandirian dan karakter peserta didik untuk terjun ke dunia usaha maupun kerja, supaya peserta didik tidak bergantung lagi kepada orang tuanya.

Dirinya berharap, dengan adanya kegiatan Job Fair ini bisa membuka mata siswa yang masih sekolah untuk melihat bagaimana dunia kerja dan usaha itu.

“Untuk para alumni, tetap terus semangat untuk membuka usaha dan mencari kerja dalam kegiatan Job Fair hari ini,”tegasnya. (Nyt)

error: fuck you not copy!!!