LUBUKLINGGAU – Proses pendiskualifikasian tim voli dari Kota Lubuklinggau PBV Caroline di ajang Kejuaraan Livoli Sumsel beberapa waktu lalu, bukan perihal yang biasa, hal ini dirasa sangat menciderai ke profesionalan cabang olah raga voli tanah air.
Tim Caroline yang tidak hadir dibabak final,bukannya dinyatakan kalah WO tapi malah didiskualifikasi. Pendiskualifikasian dilakukan panitia penyelenggara, sangatlah dipaksakan, hanya demi babak final ada pertandingan, panitia melabrak aturan THB poin 14. TIM yang terlambat datang 15 menit dari jadwal pertandingan dinyatakan kalah WO. Dan poin 15. Tim yang menolak bertanding sesuai ketentuan dinyatakan kalah WO.
Merasa sangat dirugikan , Manager PBV Caroline, Caroline mengirim surat ke Presiden Livoli Sumsel (H.HZ) tanggal 23 maret 2023 lalu. Perihal surat tersebut yakni “Permohonan Kaji Ulang Keputusan Juara Livoli Sumsel 2023”.
“Dalam surat itu, lengkap, ada kronologi kecurangan, tidak fairnya panitia, kemudian perihal pen diskualifikasian tim kita, bukti transfer pendaftaran, bagan pertandingan, persoalan aturan, dan tuntutan kami yakni pengembalian apa yang menjadi hak dari tim Caroline,”beber Caroline.
Untuk lebih jelasnya, berikut isi surat tersebut : https://www.bintanginformasi.co.id/wp-content/uploads/2023/04/Surat-Mohon-Kaji-Ulang-Keputusan-Juara-LIVOLI-SUMSEL-2023.docx
Dikarenakan sudah lebih 1 minggu surat sudah dilayangkan dan tidak ada jawaban,langkah selanjutnya Caroline akan bersurat ke PBVSI Sumsel selaku induk organisasi (dan ditembuskan ke PP PBVSI) untuk membantu mencari solusi (menengahi) kasus ini.
“Kita masih berharap, adanya surat balasan dari presiden livoli Sumsel dan menyanggupi apa yang telah menjadi tuntutan kami,kalaupun tidak ada, ya itu tadi kami akan menyurati PBVSI Sumsel dan ditembuskan ke PP PBVSI,”tegas Caroline.(BI)