LUBUKLINGGAU – Manager PBV Caroline, Caroline terus melakukan berbagai upaya menuntut keadilan ke berbagai pihak terkait pendiskualifikasian tim PBV Caroline di kejuaraan LIVOLI Sumsel beberapa waktu lalu.
Hanya saja, pihak-pihak terkait, seperti Presiden Livoli Sumsel, maupun pengurus PBVSI Sumsel sampai saat ini tidak terlalu mengindahkan apa yang menjadi tuntutan dari PBV Caroline. Meskipun begitu, Caroline memastikan tidak akan mundur untuk mendapatkan keadilan.
“Sejauh ini, saya sudah mengirim surat ke Presiden Livoli Sumsel dan PBVSI Sumsel, namun ya itu tadi , belum ada kejelasan pasti dari apa yang menjadi tuntutan kita,”tegas Caroline.
Dirinya tidak akan berhenti berupaya untuk mendapatkan respon,baik dari Livoli Sumsel maupun PBVSI Sumsel,karena tim PBV Caroline sangat dirugikan oleh panitia penyelenggara kejuaraan.
Beberapa hari terakhir Caroline menanyakan ke Sekretaris PBVSI Sumsel, Waluyo , namun jawaban dari mereka belum memuaskan , dengan alasan belum bisa berkomunikasi dengan Presiden Livoli Sumsel H Hendri Zainudin. Bahkan saat ada rapat pembahasan terkait Surat dari PBV Caroline ke PBVSI Sumsel,Waluyo juga mengungkapkan kalau dirinya tidak ikut rapat saat itu.
Beberapa waktu lalu (12/4/2023), media online ini, bintanginformasi.co.id mencoba mengkonfirmasi ke Wakil Ketua 1 Bidang Organisasi PBVSI Sumsel Ludi Oliansyah melalui chat WhatsApp. Jawabannya pun sangat singkat.
“Sudah kami rapat kan bersama pengurus,nanti kami disposisikan sesuai bidang untuk membantu penyelesaian nya,” jawab Ludi.
Sejak dari tanggal konfirmasi tersebut, sampai sejauh ini tidak ada kabar lanjutan dari PBVSI Sumsel terkait surat permohonan penyelesaian kasus dari PBV Caroline.
“Jujur saja, kami kecewa, sampai sejauh ini, belum ada satupun kabar positif yang kami terima dari apa yang menjadi tuntutan tim, tapi tidak apa-apa, ini tidak membuat kami kendor untuk terus mencari keadilan. Kita akan terus menunggu dan memantau, sejauh mana surat yang sudah kita kirim dapat ditindaklanjuti, ”tegas Caroline lagi. (BI)