*Dalam Rangka Studi Tiru Kriya Batik
LUBUKLINGGAU – Saat ini, SMKN 4 Lubuklinggau kedatangan tamu SMKN 2 Belida Darat dalam rangka Studi Tiru Kriya Batik. Tidak hanya itu saja, bersama SMKN 4 Lubuklinggau juga dikunjungi SMKN 2 Unggulan Banyuasin III sebagai tamu. Studi Tiru tersebut dilaksanakan selama enam hari, mulai Kamis (23/2/2023) hingga Selasa (28/2/2023).
“Jadi kedatangan tim dari SMKN 1 Belida Darat ini untuk belajar langsung batik tulis di SMKN 4 Lubuklinggau. Ini sekaligus, mendukung program gubernur Sumsel untuk pertukaran pelajar,”ungkap Kepala SMKN 4 Lubuklinggau Suhar Jendro melalui Waka Humas Sulis Marlinah.
Sulis menjelaskan dalam studi tiru itu, pelajar serta guru SMKN 2 Belida Darat belajar batik tulis.Dan tahapan yang diajarkan pihaknya, mulai dari buat motif, menjiplak motif ke kain, mencanting, coletan warna isian, nembok, warna dasar, fiksasi dan melorod.
“Untuk yang mengajarkan itu, saya langsung selaku pembina bersama Salu Monika sebagai pelatih batik dibantu oleh tim inti batik SMKN 4 Lubuklinggau,”jelasnya.
Lebih lanjut, Sulis mengaku sangat sangat menyambut baik kegiatan studi tiru tersebut. Karena, selain bisa berbagi ilmu dan informasi dengan sekolah lain, juga dapat memberikan wawasan dan meningkatkan rasa persatuan dan persahabatan antar siswa.
“Kami sangat bersyukur, mereka sangat antusias sekali belajar membatik nya. Semoga, kedepannya akan banyak kegiatan serupa sehingga anak didik dari sekolah yang mengadakan kegiatan seperti ini semakin luas ilmu pengetahuan dan pengalaman yang tentunya bermanfaat di masa depan,”tegasnya.
Terlepas dari itu, untuk diketahui bahwa pada Jumat (24/2/2023) kemarin dua siswa SMKN 4 Lubuklinggau atas nama Angga Kesuma Kelas XII PS 1 dan Wahyudi Kelas XI TBSM 3 telah berhasil memperoleh sertifikat uji kompetensi batik nasional dari BNSP skema pewarna batik sistetis dan skema tukang cap batik. Uji kompetensi membatik ini dilaksanakan di SMKN 7 Palembang.
“Dengan demikian, artinya pengrajin dan pembuatan batik SMKN 4 Lubuklinggau telah lulus uji sertifikasi nasional,”tutupnya (Nyt)
