LUBUKLINGGAU – Seluruh cabang olahraga di Kota Lubuklinggau telah selesai melaksanakan pra training center (Pra TC).
Pra TC ini sendiri ajang persiapan dalam mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel yang berlangsung di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), awal November 2021 mendatang.
Namun beberapa kuota cabor yang akan diberangkatkan belum diketahui, karena mesti disesuaikan dengan kekuatan dana dimiliki Koni. Hal ini diungkapkan Ketua Koni Kota Lubuklinggau Bambang Rubianto melalui Sekretaris Febri Habibi Asril ketika diwawancarai Bintang Informasi, Sabtu (11/9/2021).
Dijelaskan Febri, jumlah cabor di Lubuklinggau yang mengikuti Pra TC sebanyak 30 cabor. Akan tetapi semuanya ini belum fix(final) , nanti akan ada penyampaian tertulis dari pihak Koni provinsi.
“Fixasi ini karena ada cabor tambahan, mungkin Kota kabupaten belum terbentuk kepengurusan cabornya. Apalagi di juknis maupun juklak minimal ada 6 cabor kepengurusan baru bisa dipertandingkan,”jelas Febri.
Kemungkinan, lanjutnya pengiriman cabor nantinya akan berdasarkan perhitungan biaya, karena ada perbedaan porprov tahun ini dengan porprov sebelumnya.
Porprov OKU Raya nanti ada 3 wilayah yang menjadi lokasi pertandingan cabor. Yang tersentralisasi hanya di OKU induk. Sedangkan di OKU Timur ada dua daerah tempat pertandingan yakni di Martapura dan di arah
Belitang. Jarak dua daerah ini lumayan jauh memakan waktu perjalanan 1 hingga 2 jam. Begitupun di OKU Selatan, terbagi dua lokasi untuk pertandingan, di Muara Dua dan Danau Ranau. Untuk diketahui, OKU Timur dan Selatan tidak ada Hotel. Sehingga atlet nantinya homestay.
“Nah homestay ini kita tidak tahu, harga yang diberikan masyarakat sana, saat ini kita baru bisa menaksir,”beber Febri.
Terkait situasi ini, Febri meminta kebijaksanaan Pemerintah Kota Lubuklinggau. Mengingat Porprov kali ini lokasi pertandingan cabor nya menggunakan lima wilayah yang jarak tempuhnya lumayan jauh. Sehingga penuh perhitungan terkait biaya, belum lagi panitia, khusus nya KONI Kota Lubuklinggau dipastikan sibuk. Karena tidak terkonsentrasi.
“Meski sedikit merepotkan kita tetap optimis, dan kita meminta dukungan walikota agar lebih bijakbijak, karena kondisi porprov kali ini beda dengan porprov sebelumnya,”ujarnya.
Koni Kota Lubuklinggau sendiri sudah melakukan survei mengecek lokasi dan situasi disana. Dan diakui jarak tempuh lokasi pertandingan jauh jauh. Bahkan diperlukan banyak panitia untuk dapat saling berkoordinasi.
Disinggung terkait cabor berpeluang meraih medali. Febri tidak ingin menyampaikan nya ke publik dikarenakan takut peta kekuatan dibaca pihak lawan (Kota/Kabupaten lain). Namun Febri memastikan cabor diberangkatkan nanti mampu meraih medali.
“Kita punya cabor andalan yang selalu mendulang emas, kita selalu berusaha berdoa,kalaupun tidak tercapai target tiga besar, paling tidak kita berusaha mempertahankan diberada lima besar,”tegas Mantan Ketua DPC GMNI Lubuklinggau ini. (eju)