LUBUKLINGGAU – Bertempat di RT 04 Kelurahan Senalang Kecamatan Lubuklinggau Utara 2 Kota Lubuklinggau (Samping Gedung Guru) telah berjalan pengerjaan pembangunan Pusat Pendidikan Islam Terpadu PGRI Lubuklinggau.
Hal ini diketahui, setelah awak media Bintanginformasi.co.id mewawancarai Ketua YPLP PGRI Lubuklinggau Akhmad Jamaludin,usai menghadiri pembukaan turnamen badminton Rektor Cup di UNPARI Lubuklinggau,Selasa (21/2/2023).
Dirinya menceritakan sekolah-sekolah PGRI ini banyak,salah satunya di Kelurahan Taba jemekeh TK/SMP PGRI tapi sekolah umum. Rencananya, di samping gedung guru pihaknya akan membuat Pusat Pendidikan Islam Terpadu PGRI Lubuklinggau,mulai dari PAUD,TK,SD,SMP,SMA dan tidak menutup kemungkinan jangka panjang, yakni perguruan tinggi.
“Jadi sekolahan yang ada dalam ruang lingkup Universitas PGRI (dulu STKIP) itu kami tutup, seperti SMA PGRI 2 sudah kami tutup karena tidak ada siswa, sedangkan SMA PGRI 1 siswanya hanya ada 12 dan itu tidak kami tutup,”ungkap Jamal.
Sejauh ini progres pembangunan telah berjalan, Jamal sendiri mengecek, pembangunan baru batas tiang dan ring balok. Untuk penerimaan siswa baru pun akan dilaksanakan tahun ini (2023). Bahkan sudah ada 6 orang peminat yang mendaftar SD.
Mengingat proses tahun ajaran baru sebentar lagi. Dan ada peminat pendaftar, pelajarnya nanti sementara akan belajar di SMP PGRI di komplek Universitas PGRI. Barulah setelah pembangun gedung selesai ,siswa akan dialihkan belajar di gedung baru.
“Nah kalau SD mungkin akan memakai ruang gedung guru yang kosong,belajar disitu,”terang Jamal.
Selain mengikuti perkembangan zaman, alasan PGRI mendirikan sekolah islam terpadu yakni sesuai dengan slogan yang telah mereka buat , yakni “Siap Mencetak Generasi Yang Menguasai Imtek Ber Akhklakul Karimah”.
“Kita melihat sekarang inikan, banyak siswa ini pintar, berprestasi, namun agak kurang di bidang agama, sehingga mereka banyak terjebak di kenakalan remaja, narkoba dan PGRI ingin meminimalisir hal itu,”pungkasnya.(BI)