LUBUKLINGGAU – Setidaknya ada 333 pelajar kelas XII SMKN 2 Lubuklinggau mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK). UKK sendiri, dilaksanakan selama enam hari mulai Senin (19/2/2024) sampai Sabtu (24/2/ 2024).
Kepala SMK Negeri 2 Lubuklinggau Heri Jumiati, M.Pd melalui Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Baharuddin, S.Pd menyebutkan 333 orang itu terdiri dari, 124 orang Program Keahlian Tata Busana, 66 orang Program Keahlian Tata Boga dan 143 Program Keahlian Akomodasi Perhotelan.
Kemudian, ia menjelaskan untuk penguji nya sendiri ada penguji internal dan eksternal. Kemudian, yang dinilai juga sesuai program keahlian nya. Seperti untuk siswa siswi Program Keahlian Tata Busana dinilai oleh dari Penjahit Warna 1 orang, siswa siswi Program Keahlian Tata Boga dinilai tim Hotel Dewinda 1 orang, siswa siswi Program Keahlian Akomodasi Perhotelan dinilai tim Hotel Famvida 1 orang.
Dalam UKK ini, untuk anak-anak Program Keahlian Tata Busana dapat tantangan membuat busana pesta. Program Keahlian tata boga, mendapatkan tantangan soal display dan test food masakan Indonesia. Sedangkan, Program Keahlian Akomodasi Perhotelan, diberi tantangan FO (reservasi /menyambut kedatangan tamu), serta HK ( Set up trolley dan menata tempat tidur).
” Jadi, setelah dinyatakan lulus, nanti anak-anak akan mendapatkan sertifikat yang bisa jadi bekal kedepannya guna melamar ke dunia kerja. Kemudian, skill keahlian yang mereka kuasai juga tertuang dalam sertifikat tersebut.”jelas Baharuddin
Lebih lanjut, Baharuddin menerangkan bahwa Uji Kompetensi Keahlian (UKK) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menjamin mutu pendidikan pada satuan pendidikan SMK. Jadi, diharapkan melalui program ini, SMKN 2 Lubuklinggau bisa menghasilkan lulusan yang berkompeten. Apalagi, tujuan diselenggarakan uji kompetensi adalah mengukur kompetensi atau kemampuan dari peserta didik pada bidang pendidikan masing-masing.
“UKK berperan penting dalam kelulusan peserta didik, karena hasil UKK akan menjadi indikator pencapaian standar kompetensi kelulusan.”terangnya.(Nyt).