LUBUKLINGGAU-Selama dua hari, pelajar Kelas V SDN 20 Lubuklinggau mengikuti simulasi Assesment Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
SDN 20 Lubuklinggau sendiri telah menantapkan diri, untuk melaksanakan ANBK secara mandiri.
“Walapun sarana dan prasarana terbatas, tetapi kita memutuskan melaksanakan ANBK mandiri. Termasuk simulasi, yang dilaksanakan pada Senin (18/10) dan hari ini (Selasa,19/10),” Ungkap Kepala SDN 20 Lubuklinggau, Lakoni Alamsyah kepada Bintang Informasi.
Lakoni menyebutkan,untuk mandiri sekolah harus memiliki minimal lima unit laptop dan memiliki dukungan internet yang baik. Dan SDN 20 Lubuklinggau sendiri telah menyiapkan tujuh unit laptop dan jaringan internet 50 mbps.
“Kita telah menyiapkan tujuh unit komputer, yang akan digunakan pelajar mengikuti ANBK dan satu untuk proktor,”ujarnya.
Dalam pelaksanaan simulasi ANBK, ada sedikit kendala, namun itu bukan dari pihak sekolah tapi langsung dari pusatnya. Seperti banyak akun yang error,sehingga satu siswa itu bisa sampai Sembilan kali mengulang untuk masuk ke akun siswa. Jadi bisa disimpulkan,lebih lama siswa untuk masuk ke akun siswa dibandingkan menjawab soal yang ada
“Semoga hari H nanti, bisa berjalan lancar tanpa adanya kendala,”harap Kepala Sekolah, yang juga merupakan Ketua K3S SD Kota Lubuklinggau tersebut.
Setelah mengikuti simulasi, Lakoni menyampaikan pelajarnya sudah mulai memahami alur masuk dan login ke akun masing masing peserta. Serta, memahami cara menjawab soal yang berbeda beda cara menjawabnya.
“Sejauh ini reaksi anak cukup bagus, bahkan anak tidak susah untuk di ajari mengoperasikan laptop, justru mereka senang. Tetapi kendala yang ada, membuat mereka menjadi lelah hanya untuk masuk ke akun mereka masing masing harus mengulang beberapa kali,”tutupnya. (Nyt)