LUBUKLINGGAU – Sesuai dengan juknis, pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMKN 2 Lubuklinggau, selain pengenalan lingkungan sekolah juga menekankan pembelajaran terkait anti bullying. Hal itu dilakukan, agar tidak terjadi tindakan kekerasan dan bullying disekolah.
Kepala SMKN 2 Lubuklinggau Heri Jumiati melalui Ketua pelaksana Sudarto didampingi Sekretaris Neni Nora menjelaskan pemaparan terkait anti bullying dan kekerasan itu dilakukan disela-sela penyampaian materi. Seperti dihari pertama pelaksanaan, ada tiga materi yang disampaikan yakni penguatan kesadaran bela negara, tiga dosa besar pendidikan dan pembinaan karakter.
“Dalam materi pembinaan karakter ini, ada penjelasan tentang anti bullying. Bahkan, siswa baru diberikan tugas membuat poster anti bullying dan kekerasan,”ungkap Neni.
Tidak sampai disitu saja, dihari terakhir pelaksanaan MPLS juga dilakukan deklarasi anti bullying dan kekerasan. Tujuannya, sesuai dengan tema MPLS yakni menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, berkebinekaan dan aman bagi semua.
“Anti bullying adalah salah satu langkah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi setiap siswa. Karena situasi sekarang ini, dimana terjadi pembullyan dan perlu dibangun karakter yang baik, maka dari itu anti bullying ini sangat kami tekankan dalam MPLS,”ujar Neni.
Kemudian, Sudarto menambahkan MPLS sendiri dilaksanakan selama tiga hari mulai Senin (15/7/2024) hingga Rabu (17/7/2024). Kemudian, materi yang dibahas tentang literasi digital dan literasi keuangan, pendidikan lingkungan hidup, pengenalan budaya Sumsel serta pengenalan ekskul.
Selanjutnya, pengenalan sarana dan prasarana sekolah, pengenalan lingkungan sekolah serta membuat pohon harapan yang berisi cita-cita.
“Harapan kami, setelah mengikuti MPLS siswa baru lebih mengenal lingkungan sekolah. Dan materi yang didapat bisa menjadi bekal bagi mereka kedepannya,”harapnya. (Nyt)
