PASANGAN Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuk Linggau nomor urut 1, H Rodi Wijaya-Imam Senen (R01S) memiliki visi dan misi pada program nonfisik yang dikemas dalam ‘Linggau Tersenyum’.
Delapan program tersebut meliputi bidang kesehatan, pendidikan, keagamaan, ekonomi dan UMKM, pemberdayaan dan sosial kemasyarakatan, pertanian dan perkebunan, pemuda dan lapangan pekerjaan serta pemerintahan dan demokrasi.
1.Bidang Kesehatan
Keberadaan Universal Health Coverage (UHC) melalui program berobat cukup dengan membawa KTP, bertujuan untuk membantu masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan agar dapat mengakses pelayanan kesehatan dengan mudah.
Tak hanya pasien kurang mampu yang ditanggung oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), keluarga pendamping pasien yang berobat di luar daerah juga bisa dibantu.
Karena melalui program ini, keluarga pasien yang mendampingi pasien keluar daerah, secara otomatis tidak bisa bekerja dan menghasilkan uang, sementara biaya makan dan akomodasi lainnya tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Kemudian rumah singgah yang berada di Palembang dan Jakarta. Rumah singgah ini tak hanya menyediakan tempat tinggal, tetapi juga sebagai pusat koordinasi untuk memberikan informasi dan bantuan kepada pasien serta keluarganya.
Ini merupakan bentuk dukungan komprehensif dalam menghadapi tantangan perawatan jauh dari rumah, sembari menciptakan lingkungan yang mendukung proses penyembuhan mereka.
Berikutnya penyediaan tenaga kesehatan dan bidan disetiap Rukun Tetangga (RT) dengan harapan semakin mendekatkan pelayanan kesehatan dan optimalisasi kinerja managemen rumah sakit milik daerah termasuk khitanan gratis cukup menggunakan Kartu Linggau Senyum.
2.Pendidikan
Di bidang pendidikan ‘Linggau Tersenyum’ lebih focus pada sekolah gratis, seragam sekolah gratis, bis sekolah gratis serta bebas biaya pungutan di sekolah.
Program seragam sekolah gratis sangat membantu orang tua wali murid dalam pemerataan pendidikan. Pemerintah akan menyelenggarakan pendidikan gratis, dan komite sekolah tidak boleh melakukan pungutan kepada murid, orang tua, atau wali murid karena sebagian besar biaya operasional sekolah negeri sudah tercover dalam Bantuan Operasional Sekolah (BOS). BOS mencakup biaya gaji guru, bahan ajar, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Lalu, Pemerintahan R01S menyediakan layanan bus sekolah gratis dengan tujuan mengurangi beban orang tua.
Layanan bus sekolah gratis diyakini mampu membantu mengurangi biaya transportasi bagi orang tua. Mereka tak perlu khawatir tentang biaya transportasi harian anak-anak mereka saat ke sekolah.
Meningkatkan Aksesibilitas: Bus sekolah gratis memastikan aksesibilitas yang lebih baik bagi pelajar. Ini membantu mereka mencapai sekolah dengan lebih mudah, terutama pelajar yang tinggal jauh dari sekolah.
Keamanan dan Pengawasan: Bus sekolah gratis diawasi oleh pengemudi dan petugas sekolah. Ini membantu memastikan keamanan pelajar selama perjalanan ke sekolah.
Kemudian, menginisiasi berdirinya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk meningkatkan kesempatan dan peluang kerja bagi generasi muda.
3.Keagamaan
R01S akan melakukan peningkatan bantuan untuk rumah ibadah, organisasi keagamaan, ormas, kepemudaan dan profesi serta pengadaan Rumah Tahfiz Quran setiap kelurahan.
Peran rumah ibadah dan lembaga keagamaan sangat besar baik dalam memelihara keimanan dan nilai-nilai religi maupun dalam membangun mental spiritual sebagai benteng dari arus pengaruh negatif.
Bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan keagamaan. Banyak masyarakat terbantu dengan program santunan masjid, seperti subuh berbagi, santunan hari besar keagamaan dan program kemanusiaan lainnya.
Rumah Tahfiz Quran di 72 kelurahan. Satu kelurahan satu rumah penghafal Al Quran atau tahfiz di daerah sebagai upaya menciptakan generasi muda yang memiliki pondasi agama yang kuat.
4.Ekonomi dan UMKM
Pemberian bantuan pinjaman bagi UMKM sampai Rp 10 juta tanpa bunga agunan dan jaminan. Masyarakat terutama UMKM akan diselenggarakan even bertaraf regional, nasional bahkan internasional.
Salah satu komponen usaha mikro dan kecil yang masih membutuhkan perhatian pemerintah adalah Industri Rumahan (IR) yang berada di sistem ekonomi rumah tangga yang banyak melibatkan kaum perempuan.
Industri rumahan diyakini mampu memperkuat ketahanan keluarga, baik dari aspek ekonomi, kesehatan, pendidikan, serta relasi anggota keluarga yang lebih harmonis.
Expo atau lebih dikenal dengan pameran, merupakan media yang baik bagi pelaku UMKM karena bisa menjadi media edukasi, promosi dan transaksi bagi masyarakat maupun pelaku UMKM.
Pelaku UMKM sebagai peserta Expo seharusnya mampu menata stand tempat menggelar produknya dengan sebaik-baiknya sehingga bisa menarik pengunjung untuk mendekat, melihat, dan akhirnya diharapkan bisa melakukan pembelian.
Expo juga menjadi sebuah kesempatan yang strategis untuk mempromosikan semua hasil produk dari pelaku UMKM.
5.Pemberdayaan dan Sosial Kemasyarakatan
Pemberdayaan masyarakat kelurahan adalah proses pembangunan manusia yang berkelanjutan dengan memberikan kekuatan kepada masyarakat untuk menentukan nasibnya sendiri.
Proses ini melibatkan berbagai aspek kehidupan, seperti ekonomi, sosial, budaya, dan politik.
Terdapat berbagai strategi yang dapat dilakukan untuk memberdayakan masyarakat kelurahan, antara lain:
Pengembangan ekonomi: Membantu masyarakat kelurahan dalam mengembangkan usaha ekonomi, seperti agrowisata, UMKM, dan ekonomi kreatif.
Peningkatan kapasitas masyarakat: Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat kelurahan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
Pem fortalecimiento kelembagaan: Membantu kelurahan dalam membangun dan memperkuat kelembagaan kelurahan, seperti Badan Usaha.
Peningkatan akses terhadap informasi dan teknologi: Memfasilitasi akses masyarakat kelurahan terhadap informasi dan teknologi, sehingga mereka dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan kehidupan mereka.
6.Pertanian dan Perkebunan
Pemerintahan ROIS akan melakukan penambahan alokasi pupuk bersubsidi, bantuan alat mesin pertanian serta pengembangan varietas bibit unggul buah sayur yang berbeda di setiap kelurahan.
Pada 2023 lalu, alokasi pupuk subsidi di Kota Lubuk Linggau sesuai Peraturan Gubernur Sumsel Tahun 2022, untuk jenis pupuk Urea sebanyak 843 ton dan pupuk NPK 632 ton.
Sementara luasan perkebunan di Lubuk Linggau terdiri dari perkebunan karet 11.873 ha, kelapa 215 ha, sawit 917 ha, Kopi 1.260 ha, dan Lada 40 ha dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel tahun 2022.
Sedangkan lahan pertanian persawahan yang disaluri irigasi seluas 1.551 ha, dengan rincian di Kecamatan Lubuk Linggau Barat I 322 ha, Barat II 95 ha, Selatan I 175 ha , Selatan II 790 ha, Timur I 71 Ha, Utara I 270 Ha dan Utara II 27 ha.
Selain itu, untuk sawah non irigasi atau tadah hujan seluas 333 Ha tersebar di Kecamatan Lubuk Linggau Selatan I 71 Ha, Lubuk Linggau Selatan II, 128 Ha, Lubuk Linggau Utara I 126 Ha dan Lubuk Linggau Utara II 8 Ha. Jadi total lahan persawahan di Lubuk Linggau seluas 1.884 Hektar.
Dari luas lahan persawahan dan sebaran pupuk subsidi, sering terjadi kekurangan. Kendala ini terus dihadapi kalangan petani, karena alokasi sering bergantian sehingga pertanian di Lubuk Linggau kurang memuaskan.
Untuk itu, jika terpilih dan diberi amanah untuk menjadi pemimpin, pemerintahan ROIS siap mengatasi kesulitan pupuk bagi para petani.
Hal ini bertujuan guna mendukung kesejahteraan para petani dan meningkatkan hasil produksi padi. Karena Lubuk Linggau bisa memenuhi kebutuhan pangan lokal, sudah seharusnya ketersedian pupuk harus selalu ada dan akan ditambah.
Artinya, pemerintah daerah akan melakukan intervensi positis sehingga tidak ada lagi petani sulit mendapatkan pupuk.
Kemudian terhadap bantuan alat mesin pertanian. Hal ini juga bisa mengoptimalkan produksi pertanian dan membuka lahan pertanian baru seperti eksavator atau biasa disebut Alsintan.
Maka upaya riil yang bisa dilakukan pemerintah adalah bagaimana dengan lahan yang sedikit produktivitasnya bisa dipertahankan atau ditingkatkan.
Lalu, pengembangan varietas bibit unggul buah sayur yang berbeda di setiap kelurahan, karena beberapa tempat masih terdapat sentra sayur lokal dan perlu dilakukan perluasan.
Setiap varietas memiliki spesifikasi sendiri-sendiri dalam hal habitat tempat ia tumbuh, artinya suatu varietas unggul disuatu daerah belum tentu dapat menunjukkan performa keunggulannya apabila ditanam di daerah lain yang tidak memiliki spesifikasi tempat tumbuh seperti yang di persyaratkan dalam deskripsi dari varietas tersebut.
7.Pemuda dan Lapangan Pekerjaan
R01S akan melakukan pembinaan kepada 1.000 wirausahawan lokal, pelatihan dan keterampilan secara gratis sehingga nantinya mereka mudah mendapatkan pekerjaan, serta memfasilitasi wi-fi gratis di spot area publik.
Terhadap 1.000 wirausahawan lokal, ini merupakan salah satu upaya mendukung para calon pengusaha muda yang ada serta kesempatan untuk membangun dan membuka jejaring bagi wirausahawan.
Program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan antara lain:
Meningkatkan pendapatan masyarakat: Kesempatan berusaha yang lebih luas akan membuka peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal: Kehadiran 1.000 pengusaha baru diyakini akan memberikan stimulus positif bagi pertumbuhan ekonomi.
Meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat: Program ini juga bertujuan untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
8.Pemerintahan dan Demokrasi
Menciptakan pemerintahan yang bersih berbasis digital, optimalisasi TPP bagi ASN selama 14 bulan dan Jumat Berkah Aspirasi.
Untuk menciptakan pemerintahan yang bersih berbasis digital, pemerintah dapat menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). SPBE merupakan transformasi digital dalam pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada masyarakat.
Beberapa manfaat dari SPBE adalah: meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah, memudahkan publik berpartisipasi dalam mengawasi tata kelola pemerintahan, menjamin otentisitas informasi dengan proses verifikasi dan monitoring dan memperkaya sumber sejarah Indonesia untuk generasi mendatang.
Program peningkatan TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) ASN dari 5 bulan menjadi 14 bulan adalah salah satu program yang bertujuan sebagai penghargaan.
TPP adalah tambahan penghasilan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil (PNS) di daerah. Besaran TPP diberikan berdasarkan beban kerja dan kemampuan keuangan daerah. TPP diberikan setiap bulan sebanyak 12 kali dalam 1 tahun anggaran.
Kemudian terhadap program Jumat Berkah Aspirasi, dalam program ini R01S akan hadir ditengah masyarakat setiap pekannya, mendngarkan langsung curahan hati dan keluhan masyarakat, sehingga bisa memetakan sekaligus mencari solusi atas permasalahan yang ada.(*)
Program peningkatan TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) ASN dari 5 bulan menjadi 14 bulan adalah salah satu program yang bertujuan sebagai penghargaan.
TPP adalah tambahan penghasilan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil (PNS) di daerah. Besaran TPP diberikan berdasarkan beban kerja dan kemampuan keuangan daerah. TPP diberikan setiap bulan sebanyak 12 kali dalam 1 tahun anggaran.
Kemudian terhadap program Jumat Berkah Aspirasi, dalam program ini R01S akan hadir ditengah masyarakat setiap pekannya, mendngarkan langsung curahan hati dan keluhan masyarakat, sehingga bisa memetakan sekaligus mencari solusi atas permasalahan yang ada.(*)