LUBUKLINGGAU – Tidak semua sekolah yang melaksanakan daring, berjalan lancar tanpa kendala.
Seperti dialami, SMP Negeri 11 Kota Lubuklinggau dimana ketika melakukan daring, ada anak didik terkendala tidak memiliki gadget atau handphone.
Untuk mengatasi hal ini, pihak sekolah memiliki solusi yakni menggunakan sistem luring, dimana siswa datang ke sekolah belajar di perpustakaan, lab komputer.
“Kalaupun ada tugas, mereka (siswa) akan belajar di rumah dan esok nya kembali ke sekolah,”kata Kepala SMPN 11 Lubuklinggau, Imron Willi ketika diwawancarai Bintang Informasi, Kamis (15/7/2021).
Ia menambahkan, kendala lainnya, jaringan. Mengingat SMPN 11 berada di pinggiran Kota, jaringan tidak stabil, kemudian ekonomi orang tua siswa, mengingat mayoritas penduduk setempat bertani.
“Jadi kalau ada yang punya HP, terkadang saling pinjam,”bebernya.
Dirinya berharap situasi pandemi dapat segera berakhir sehingga proses kegiatan belajar mengajar dapat kembali seperti sediakala. (03)