LUBUKLINGGAU – Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Kota Lubuklinggau kembali melakukan kegiatan senam dan sosialisasi kesehatan jantung sejak dini bagi pelajar.
Perdana,kegiatan itu dilakukan di SMPN 2 Lubuklinggau yang diikuti pelajar dan dewan guru, Jumat (10/12/2021).
Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia Lubuklinggau Hj Yetti Oktarina Prana menjelaskan jantung merupakan organ penting dalam tubuh. Paru- paru kalau sakit bisa diobati, ginjal juga ada dua tapi kalau jantung tidak bekerja lagi atau berhenti maka selesai semuanya.
“Sosialisasi tentang kesehatan jantung ini penting, agar terhindari dari hal-hal yang tidak diinginkan karena jantung tidak boleh berhenti. Jantung organ yang pertama kali hidup, ketika janin terbentuk jantung sudah ada atau berdetak. Jadi, jika ia (jantung,red) berhenti maka berhenti semuanya,”jelas Hj. Yetti Oktarina Prana.
Dirinya mengajak seluruh pelajar, untuk melakukan pola hidup sehat. Dan itu mulai dari sekarang dengan rutin olahraga. Apalagi, sakit jantung sudah meninggapi kelompok usia muda.
Dalam kesempatan tersebut, juga dijelaskan tentang panca usaha sehat untuk mencegah penyakit jantung. Yakni Seimbangkan gizi, enyahkan rokok, hadapi stres, atasi tekanan darah, dan teratur berolahraga.
“Ini merupakan kegiatan lama, cuma terputus oleh pandemi dan sekarang sudah new normal, sudah mulai bisa dilakukan dengan tetap Prokes. Tidak hanya SMP, sosialisasi ini juga akan disampaikan untuk anak-anak SD dan SMA,”jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 2 Lubuklinggau Parman sangat menyambut baik hal itu. Dirinya berterima kasih pada Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia Lubuklinggau Hj Yetti Oktarina Prana bersama anggotanya yang berkesempatan hadir untuk menyampaikan sosialisasi terkait kesehatan jantung.
“Penjelasan terkait kesehatan jantung ini, sangat penting sekali bagi anak-anak. Apalagi mereka masih muda, jadi harus memahami dan menjaga kesehatan jantungnya dari sekarang. Dengan ini juga kesehatan bisa terjamin dan terbina sejak dini,”jelasnya.
Kegiatan tersebut juga diserahkan bantuan tas sekolah dan ATK pada pelajar yang tidak mampu. Sekaligus doorprize mug untuk guru. (Nyt)