MUSI RAWAS- Vaksinasi hewan penular rabies (HPR) yang dilakukan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Kabupaten Musi Rawas, masih terfokus atau prioritaskan hewan peliharaan saja, mulai dari anjing, kucing dan juga kera.
“Kita masih priotas hewan peliharaan untuk vaksinasi rabies ini,” kata Kepala Distannak Mura, Zuhri Syawal melalui Kabid Nakeswan, Marzuki, Jumat (5/11/2021).
Dipilihnya hewan peliharaan lanjut Marzuki, karena lebih mudah, dibanding dengan harus melakukan vaksin rabies terhadap hewan liar. Kendaraan, hewan liar lebih berpotensi membawa virus rabies.
“Hewan peliharaan lebih mudah, ada pasti ada pemiliknya, tinggal kita koordinasi dengan pemiliknya saja. Tapi lain halnya kalu hewan liar, susah kita harus menangkapnya dan itu tidak mudah,” jelasnya.
Dikatakannya, perkiraan di wilayah Kabupaten Mura terdapat sekitar 6.000 lebih HPR. Namun, pihaknya berupaya untuk memberikan vaksinasi rabies dengan menerjunkan petugas Puskeswan secara door to door.
“Masih ada beberapa kendala yang dialami petugas dilapangan, salah satunya kurangnya kesadaran masyarakat pemilik HPR. Sebab respon masyarakat pemilik HPR tidak antusias untuk memvaksin hewan milik mereka jika tidak ada kejadian rabies,” ungkapnya.
Kendati demikian, sejak beberapa tahun terakhir hingga saat ini belum ada laporan adanya kasus rabies yang menyerang manusia untuk di Kabupaten Mura. Namun, dia berharap hal itu tidak akan pernah terjadi.
“Karena akibatnya sangat fatal, mulai dari gila hingga kematian. Sistem saraf pusat manusia yang terkena virus ini akan rusak,menyebabkan orang tersebut gila layaknya anjing, tergantung posisi gigitan,” harapnya. (Ok)