MUSI RAWAS- Memenuhi kebutuhan minyak sayur bagi masyarakat, Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bulog Lubuklinggau hanya mengandalkan dari distributor lokal. Sebab pasokan dari pusat kosong.
“Minyak Goreng ini memang pasokan dari pusat yang kosong. Jadi kita kerjasama dengan distributor lokal, untuk menjaga pasokan agar tetap ada,” kata Kepala KCP Bulog Lubuklinggau, Joko Susilo.
Kelangkaan minyak goreng sendiri, bukan hanya terjadi di Kabupaten Mura saja, namun secara nasional. Joko, berharap kebijakan pemerintah pusat untuk mengatasinya.
“Untuk harga di Bulog sendiri dijual hanya Rp18 ribu,” ungkapnya.
Sedangkan untuk ketersedian komoditas lainnya, seperti beras masih aman dengan stok sebanyak 276 ton, daging beku sekitar 7 ton, gula pasir 4,7 ton, tepung 700 Kg.
“Jika ada permintaan dari pemerintah daerah (Pemda) untuk melaksanakan operasi pasar sembako, maka Bulog siap membantu menyiapkannya,” jelasnya.
Untuk harga beras medium ditingkat petani mencapai Rp8,500-Rp9000, harga daging Rp80 ribu, gula Rp12.500, tepung Rp9.500. (Ok)