PALEMBANG – Kota Palembang masih banyak kekurangan, seperti problem kemiskinan, lapangan kerja, banjir, dan lain-lain, kedepan dibutuhkan sosok pemimpin yang tegas, cerdas, peduli serta berkomitmen.
“Focus grup discussion yang dilakukan diharapkan dapat menggali sosok calon walikota Palembang pada kontestasi pilkada 2024 kelak betul – betul memiliki kemampuan dalam memahami situasi tersebut agar dapat menggagas solusi untuk mengatasi hal-hal tersebut, untuk membawa kota palembang lebih berkembang lebih maju dan modern,”papar darwis pada pembukaan Focus Group Diskusion pada 02/02/2022 di hotel amaris Palembang.
Hadir dalam FGD tersebut Ketua PKB Sumsel Ramlan Holdan, Ketua Partai Golkar Palembang M Hidayat, Ketua Gencar Charma Aprianto, Akademisi Dr. Wijaya, Pengamat Kebijakan Publik Dr Husni Thamrin.
Pengamat kebijakan publik Dr. Husni Thamrin mengatakan bahwa pemerintahan kota menganut integrated perpectual system dimana jabatan politis sekaligus administrasi.
Husni melihat seorang walikota itu pada dasarnya dia adalah kepala daerah sekaligus juga adalah sebagai bawahan dari pemerintah pusat. Walaupun dalam UU 23 2014 ditegaskan konsentrasi tidak ada, tapi tetap dalam konteks negara kesatuan dia adalah bawahan pemerintah pusat.
“Dia adalah seorang manajer kota,” terang Husni.
Sementara itu Ramlan Holdan Ketua PKB Sumsel menilai seorang walikota harus berkarakter dan yang paling penting menjadi walikota mesti faham dengan potensi kota Palembang.
“Palembang ini justru yang paling lengkap karena dukungan dari infrastruktur yang ada ini luar biasa. Mulai dari venue olahraga terbaik internasional, kemudian dukungan moda transportasi, sungai, darat, udara dan ini lengkap tapi tidak dimaksimalkan.” paparnya.
Disisi lain, DR. H. Wijaya dan Hidayat sama menyoroti soal digitalisasi administrasi di BUMD yang belum terealisasi.
Charma Aprianto selaku ketua Gerakan Cinta Rakyat (Gencar) yang konsen melakukan kegiatan sosial menilai seorang walikota itu harus dekat dan mengetahui persoalan rakyatnya dan memberikan solusi terutama soal pengentasan kemiskinan yang ada di kota Palembang.(rls)