LUBUKLINGGAU – Olahraga bersepeda di Kota Lubuklinggau tampaknya menjadi olahraga primadona dikalangan masyarakat saat ini.
Dapat dilihat mulai banyaknya masyarakat membentuk komunitas/club sepeda. Kemudian baik waktu pagi dan sore hari, di setiap sisi jalan sering terlihat masyarakat bergowes ria.
Ditambah lagi, di ajang bergengsi Porprov tahun lalu, di bawah kepemimpinan Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kota Lubuklinggau, Febrio Fadillah cabang olahraga balap sepeda berhasil menjadi juara umum. Hal ini makin membuat masyarakat Lubuklinggau menggilai olahraga satu ini.
Melihat situasi dan momennya, wajar jika cabang olahraga balap sepeda Kota Lubuklinggau diperjuangkan menjadi olahraga unggulan untuk mendapat perhatian dan pembinaan dari pemerintahan daerah.
Febrio Fadillah karib disapa Rio, selaku ketua ISSI Lubuklinggau bergerak cepat, ia gencar memperjuangkan Cabor Balap sepeda menjadi olahraga unggulan. Langkah yang sudah dilakukan Rio berkoordinasi dan komunikasi dengan KONI Lubuklinggau, Dispora Lubuklinggau dan Walikota Lubuklinggau. Kemudian kemarin malam (26/2/2022) di Dewinda Hotel, dirinya bertemu dengan Ketua Koni Provinsi Sumatera Selatan H Hendri Zainuddin menyampaikan harapan yang sama.
“Kita gencar mengusulkan mengingat pembinaan prestasi merupakan amanat dalam Perpres nomor 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON),” ungkap Rio kepada Bintanginformasi.co.id
Menurut Rio, jika ditetapkan menjadi cabor unggulan maka akan dibina di tingkat nasional hingga internasional. Untuk itu adanya Perpres nomor 86 tahun 2021 agar cabor-cabor berprestasi tidak “mati” diurus hingga jenjang tertinggi internasional.
“Saya tidak main main dalam memperjuangkan ini, bahkan saya berharap penuh agar KONI Sumsel segera menyusun surat edaran untuk diedarkan ke koni dan pemerintah daerah,”terangnya.
Langkah dilakukan Rio bahkan bukan hanya untuk kepentingan di Kota Lubuklinggau, namun dobrakan yang ia lakukan untuk kepentingan cabor-cabor berprestasi di Provinsi Sumatera Selatan.
“Saya mendobrak ini bukan hanya untuk cabor balap sepeda, tapi saya mewakili perwakilan cabor agar KONI Sumsel segera membuat surat edaran kepada KONI Kota Kabupaten di Provinsi Sumsel yang selanjutnya dapat menyusun regulasi peraturan walikota maupun peraturan bupati,” tegasnya.
Seperti dijelaskan, jika cabor menjadi unggulan maka akan ada pembinaan dari pemerintah daerah melalui APDB. Sehingga cabor berprestasi yang memiliki dana minim dapat terbantukan dari APBD untuk selalu melakukan pembinaan dan peningkatan prestasi.
Sementara itu, Ketua Koni Sumsel Hendri Zainuddin mengaku akan mempercepat proses perwujudan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) untuk menetapkan cabang olahraga Balap Sepeda sebagai Cabor unggulan di Kota Lubuklinggau maupun kabupaten/kota lainnya di Provinsi Sumsel.
Penetapan tersebut tentunya berdasarkan Prestasi yang diraih oleh cabang-cabang olahraga pada event yang diikuti Pelaku Olahraga Balap Sepeda Kota Lubuklinggau
“Balap Sepeda sudah sangat terkenal hingga tingkat internasional. KONI Sumsel akan mempercepat perwujudan penetapan sebagai cabor unggulan, agar bisa memulai program pembinaan prestasi atlet oleh masing-masing pemkot dan pemprov,” ujar Hendri.
Percepatan penetapan dari KONI Sumsel ini sebagai regulasi bagi masing-masing pemda maupun pemkot menyusun peraturan walikota/bupati.
Regulasi ini terkait strategi dan skema untuk memberikan pembinaan atlet pada cabor unggulan melalui Dispora dan KONI serta pihak lainnya dalam wilayah Provinsi Sumsel.(BI)