LUBUKLINGGAU – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau melakukan Evaluasi dan mensosialisasikan Program Bantuan Seragam Bagi Siswa Kurang Mampu, Kamis (19/12/2024) di Hotel Dewinda.
Kegiatan itu, dihadiri langsung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau Firdaus Abk, Kabid Dikdas Anton Sulistio, Ayu Lestari Selaku Kasi Peserta Didik Sekolah Dasar maupun Sekolah Lanjut Tingkat Pertama, Yusmarizal Kasi Sarana dan Prasarana, Idham Kholik Selaku kasi Kurikulumnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau Firdaus Abky menyampaikan bahwasanya program ini akan terus berlanjut, mengingat program ini adalah salah satu janji politik walikota sebelumnya, kebetulan walikota yang yang terpilih saat ini mempunyai janji politik yang sama sehingga program ini akan terus berkelanjutan.
“Kami rasa program ini sangat bagus, guna membantu orang tua peserta didik, dalam meningkatkan beban dalam menyiapkan perlengkapan sekolah anaknya,”ungkapnya.
Dirinya menyampaikan, bahwa program itu sedikit ada perubahan yang dimana sebelumnya khusus anak yang kurang mampu saja. Tetapi kedepannya walikota yang terpilih saat ini menginginkan seluruh peserta didik ajaran baru mendapatkan seragam gratis.
“Sebelumnya peserta didik mendapatkan seragam dan tas, tetapi untuk kedepannya hanya mendapatkan seragam saja,”ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan tujuan dari Evaluasi dan Sosialisasi ini diharapkan kepada pihak sekolah terkhusus panitia penerima peserta didik baru, untuk dapat mengolakasikan jumlah rombel dan menempatkan ukuran seragam untuk peserta didik baru berdasarkan pengalaman ukuran peserta didik sebelumnya.
Kemudian, untuk pemerataan jumlah peserta didik yang diterima oleh masing masing sekolah perlu adanya perbaikan fisik bagi sekolah sekolah yang tergolong bukan sekolah favorit untuk menjadi daya tarik peserta didik. Sehingga tidak sekolah itu itu saja yang diminati dan banyak peserta didiknya.
Ia juga mengharapkan dengan adanya evaluasi, kedepanya program ini bisa terus berlanjut sehingga bisa bermanfaat bagi seluruh masyarakat kota Lubuklinggau terkhusus wali murid peserta didik baru, mengingat Dinas Pendidikan mendapatkan penghargaan penilaian ombusman tentang pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan kebudayaan mendapat peringkat ke Dua se Sumatra Selatan.
” Alhamdulillah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tidak termasuk zona merah, sehingga boleh dipublikasikan agar masyarakat mengetahui tentang kebaikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau,”jelasnya.
Selanjutnya , Antoni Sulistio selaku Kabid Dikdas Kota Lubuklinggau menambahkan bahwa kedepannya program ini akan tetap berlanjut. Karena, ini merupakan program prioritas untuk meringankan beban orang tua dalam menyiapkan kebutuhan sekolah peserta didik. (De)