LUBUKLINGGAU – Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Lubuklinggau melalui Kasubag TU Muhammad Rais meresmikan Ruang Kelas Baru (RKB) MAN 1 Model Lubuklinggau, Kamis (27/7/2023). Peresmian RKB tersebut dihadiri oleh Ketua Komite MAN 1 Model Lubuklinggau, wali murid dan beberapa tamu lainnya.
Kasubag TU Kemenag Muhammad Rais menyampaikan persemian RKB ini merupakan bagian dari trilogi pembangunan yang digagas oleh Kepala MAN 1 Model Lubuklinggau sebelum nya dan dilanjutkan oleh Kepala MAN 1 Model Lubuklinggau serta di support oleh komite Madrasah.
“Trilogi pembangunan ini meliputi
Musholla, Rumah Tahfiz dan RKB. Dan kami bersyukur, untuk RKB sekarang sudah diresmikan dan bisa dimanfaatkan,”ungkap Rais.
Rais mengatakan, peresmian tersebut menandakan bahwa apa yang menjadi mimpi kawan-kawan di MAN 1 Model Lubuklinggau menjadi kenyataan.
“Walaupun kita ketahui masih panjang prosesnya untuk mewujudkan trilogi ini. Tapi inilah wujud, kerjasama yang baik antara pemerintah, Madrasah dengan masyarakat.”katanya.
Lebih lanjut, Rais menjelaskan pendidikan itu tidak terlepas dari tiga rana tersebut. Artinya, tidak bisa pemerintah sendiri yang dibebankan walaupun itu kewajiban pemerintah.
Dengan keterbatasan yang dimiliki pemerintah, sekolah dan masyarakat juga bisa berpartisipasi. Dan untuk melembagakan partisipasi masyarakat itulah, disebut dengan komite Madrasah/ Sekolah yang bertugas memberikan support serta arahan, terkait perkembangan Madrasah yang tidak bisa di akomodir atau disiapkan oleh pemerintah dan Madrasah.
“Apa yang kita lihat di MAN 1 ini, adalah sebagai bentuk simbiosis mutualisme yang luar biasa,”sebut Rais.
Rais juga mengharapkan, kekompakan dan kerjasama ini bisa menjadi energi yang luar biasa. Serta bisa menjadi letupan, untuk bisa mengembangkan pendidikan di MAN 1 Model Lubuklinggau lebih baik lagi kedepannya.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Model Lubuklinggau Saipul mengucapkan terimakasih pada Komite dan wali murid yang sudah menyetujui pemanfaatan RKB tersebut. Serta menyetujui untuk kelanjutan pembangunan di lantai dua yakni Musholla dan rumah Tahfiz.
“Besok RKB ini sudah mulai kita manfaatkan, karena semua fasilitasnya sudah ada yakni kursi, perangkat pembelajaran papan tulis, infokus dan kipas angin sudah siap,”ungkap Saipul.
Dengan diresmikannya RKB tersebut, Saipul mengatakan bisa meminimalisir pembelajaran secara daring. Mengingat, adanya beberapa ruang kelas yang masih dalam pembangunan, sehingga sembilan kelas melakukan pembelajaran secara daring.
“Karena kita sudah meresmikan tiga RKB, jadi ada enam kelas lagi masih daring. Insyaallah, setelah proses pembangunan ruang kelas baru selesai nanti semuanya bisa mengikuti pembelajaran secara tatap muka di sekolah,”jelas Saipul. (Nyt)