LUBUKLINGGAU – Pelaksanaan Akhirussanah 2023 Sekolah Islam Terpadu (SIT) Mutiara Cendekia, SDIT Mutiara Cendekia dan SMPIT Mutiara Cendekia berjalan spektakuler. Berbagai penampilan disuguhkan para pelajar, kegiatan tersebut mulai dari tari, gitar tunggal, dance, marching band, bernyanyi dan beberapa lainnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Musi Rawas, H.A.Innayatullah, perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau H. Dian Chandera,Kapolres Musi Rawas, Hj Retno Purwaningsih Managing partner law office Retno Purwaningsih and partners, Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dehasen, Wakil Dekan Sains dan Teknologi Universitas PGRI Silampari.
Kemudian, Pembina Yayasan Pendidikan Pelita dan Taqwa Ir. H. Firdaus Aziz, Ketua Yayasan Pendidikan Pelita dan Taqwa Hj Retno Trapsilowati beserta pengurus yayasan, Direktur Pendidikan SIT Mutiara Cendekia Umar Diharja , Kepala SMPIT Mutiara Cendekia, Kepala SDIT Mutiara Cendekia, guru, wali murid beserta beberapa tamu lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Pendidikan Pelita dan Taqwa Hj Retno Trapsilowati mengatakan bangga dengan apa yang telah anak-anak capai semasa sekolah. Yang mana, semua dapat lulus dalam menyelesaikan studinya di tingkat pendidikan dasar maupun menengah pertama.
Dikatakannya, ini merupakan langkah awal bagi anak didiknya menapak pendidikan lebih tinggi lagi.
“Kalian memang telah menyelesaikan belajar secara formal hingga jenjang sekarang ini. Jangan merasa cukup dan bangga dengan predikat kelulusan yang telah diraih, dan harapan kami anak-anak tetap giat belajar dan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi,”ungkap ia.
Hj Retno juga menyampaikan, doa mereka selalu mengiri setiap langkah anak didiknya. Agar apa yang telah dicita-citakan dapat tercapai dengan baik . Ia juga berpesan pada anak didiknya, untuk terus mengukir prestasi.
“Prestasi yang diraih ini nantinya, juga akan mengharumkan nama baik SIT Mutiara Cendekia. Serta jangan pernah berhenti bermurojaah,”ujarnya.
Lebih lanjut, Retno mengungkapkan bahwa di dunia luar sana tugas berat telah dinanti. Dimana, anak-anak dituntut memiliki kecerdasan dan kekuatan serta ilmu pengetahuan yang memadai untuk dapat menghadapi persaingan yang semakin ketat.
“Kita hidup diera globalisasi, yang semakin cepat mengalami perubahan dimana kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dapat diketahui dimana pun berada. Maka dari itu, rajin dan giat lah belajarnya,”pesan ia.
Dihadapan para tamu undangan, ia mengenal pada anak didiknya pemimpin daerah yang amanah yakni wakil bupati Muratara H.A.Innayatullah.
“Disamping tugasnya sebagai pemimpin, beliau ini juga seorang ulama. Seorang yang berilmu dan mensyiarkan agama Islam yang bermanfaat untuk umat. Kami datangkan beliau, untuk memotivasi anak bahwa seorang yang alim berjuang di agama Allah dapat menjadi pemimpin daerah,”ucapnya.
Kemudian, Direktur Pendidikan SIT Mutiara Cendekia Umar Diharja bersyukur kegiatan akhirussanah berjalan lancar dan langsung dihadiri Wakil Bupati Musi Rawas Utara.
Ia menyebut, jumlah anak-anak yang diwisuda untuk jenjang SDIT Mutiara Cendekia ada 108 dan SMPIT Mutiara Cendekia ada 81 anak. Ada juga beberapa anak yang mendapat reward selama belajar di SIT Mutiara Cendekia.
Ia mengharapkan, nantinya anak-anak tersebut dapat menjadi anak yang selalu membanggakan bagi keluarga dan lembaga pendidikan SIT Mutiara Cendekia.
“Mudah-mudahan apa yang anak pelajari dan apa yang sudah didik oleh gurunya membawa keberkahan bagi mereka dan menambah kesuksesan ketika mereka dewasa,”hadapnya.
Sementara itu, Ustadz mengucapkan selamat untuk anak-anak yang diwisuda. Dan berharap apa yang dicita-citakan sesuai profil yang ditampilkan saat pemindahan kuncir dapat dikabulkan oleh Allah SWT.
Dirinya menjelaskan, cita-cita itu sering ia gambarkan ketika berkunjung ke sekolah – sekolah di Muratara, dimana seluruh anak dalam kelas itu menulis cita-cita nya sejak kelas satu SD. Artinya kaset cita-cita harus diputar sejak dini, supaya terus diikuti dengan semangat , belajar, ibadah dan dorongan gurunya. Sehingga, apa yang dicita-citakan sejak kecil bisa tercapai.
“Orang tua juga ikut dan mendukung, apa yang diinginkan anak-anak. Jika perlu dari sejak kecil, cita-cita itu dipanggil sejak dini. Agar itu dapat melekat pada diri mereka, sehingga lebih semangat dalam menggapai nya,” jelas ia.
Ia juga mengaku bangga dengan SIT Mutiara Cendekia. Menurutnya, lembaga pendidikan ini menjadi satu tujuan utama mendidik anak. Karena, sekolah ini tidak hanya mencerdaskan intelektual nya saja tapi emosional dan spiritual nya.
Lanjutnya, ketika kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual dipadukan dalam satu lembaga terbaik. Maka kedepannya, anak-anak akan menjadi terbaik dunia akhirat.
“Melalui SIT Mutiara Cendekia, saya berharap sekali agar menjadi lembaga yang memang benar-benar bukan hanya mencerdaskan akalnya saja . Tetapi juga emosinya dan nilai-nilai spiritual, sehingga kelak anak-anak bukan hanya pintar tapi juga benar, bukan hanya sukses dunianya tetapi bisa memberikan manfaat dan kebahagiaan kepada orang tua, dan tidak kalah penting kebahagiaan orang tua ketika memiliki anak yang Sholeh/Sholehah dan berbakti,”tutupnya. (Nyt)