LUBUKLINGGAU – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-18 SMPN 13 Lubuklinggau, sekaligus gelar karya program sekolah penggerak angkatan 2 Kota Lubuklinggau berjalan sukses.
Kegiatan berfokus di halaman sekolah tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe, Asisten II Kahlan Bahar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau Dian Chandera, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau Yulianti, Kepala SMPN Kota Lubuklinggau, Kepala Sekolah Penggerak, Orang tua/ Wali Murid.
Dalam sambutannya, Kepala SMPN 13 Lubuklinggau Emi Arioktariyani menyampaikan kegiatan gelar karya program sekolah penggerak ini guna memberikan apresiasi pada anak-anak dalam memperkenalkan hasil Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang sudah berjalan satu tahun.
“Melalui event ini, kami menunjukkan hasil karya anak-anak terutama di P5 nya. Karena di kurikulum merdeka yang menonjol adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila,”ungkapnya.
Emi menjelaskan tiga tema yang mereka angkat dalam kegiatan gelar karya program sekolah penggerak . Yakni kearifan lokal, gaya hidup berkelanjutan dan kebhinekaan.
Alasan mengangkat tiga tema tersebut karena untuk kearifan lokal ini potensi nya sangat banyak. Salah satunya, memanfaatkan biji para (Biji Karet) dijadikan menjadi tas, tempat buat hingga mainan kunci. Ada juga jagung yang diolah menjadi makanan marning jagung serta singkong diolah menjadi keripik singkong.
Untuk kebhinekaan karena di raport pendidikan mereka nilai toleransinya masih rendah. Dan ketika pihaknya melaksanakan kebhinekaan di P5 raport pendidikan nya mengalami kenaikan.
Sedangkan tema gaya hidup berkelanjutan, mengajar siswa untuk bertani. Jadi ketika mereka sudah tidak menyelesaikan pendidikan nya disini, sudah tau bagaimana bertani atau membuka lahan sendiri.
“Dalam melaksanakan P5 kami selalu mengaitkan enam intervensi profil pelajar Pancasila yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar Kritis dan kreatif,”jelas Emi.
Mereka mengaku bangga pada anak didiknya yang memiliki sangat belajar tinggi. Begitu juga dengan guru yang memiliki semangat tinggi untuk mengabdi mencerdaskan anak bangsa.
“Dengan program sekolah penggerak, harapan kami SMPN 13 Lubuklinggau lebih dikenal masyarakat dan tentunya animonya semakin meningkat. Serta bisa menjadi sekolah percontohan, meskipun letak sekolah nya di pinggir Kota,”harapnya.
Terlepas dari itu, bersamaan juga dilakukan peringatan HUT SMPN 13 Lubuklinggau ke-18. Dibawah kepemimpinan Emi, untuk pertama kalinya dilakukan perayaan HUT Sekolah. Tujuannya, untuk mengenal kan sekolah pada masyarakat luar, bahwa SMPN 13 Lubuklinggau merupakan salah satu sekolah penggerak di Kota Lubuklinggau.
Sementara, Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe mengucapkan selamat untuk ulang tahun SMPN 13 Lubuklinggau. Dengan harapan sekolah tersebut terus bisa berbuat terbaik dan semakin maju.
Ia menyebutkan, memang di Kota Lubuklinggau untuk tingkat SMP di Kota Lubuklinggau ada dua sekolah penggerak salah satunya SMPN 13 Lubuklinggau.
“Kalau kita lihat konsep yang diberikan sekolah penggerak ini, Tagline Linggau BISA itu ada di sekolah penggerak. Yakni
cerdas , inovasi, bergerak cepat dan penuh rasa tanggung jawab.”ungkap Nanan.
Orang nomor satu di pemerintahan Kota Lubuklinggau tersebut, juga mengapresiasi hasil karya dan penampilan pelajar SMPN 13 Lubuklinggau. Menurutnya, hal-hal tersebut memang harus dilakukan, guna meningkatkan kreativitas anak-anak. (Nyt)