LUBUKLINGGAU – “Diduga mengulur-ulur waktu”. Itu kalimat dilontarkan Tokoh Pemuda Kota Lubuklinggau, Ahmad Tarsusi karib disapa Tose terkait belum dilaksanakannya Temu Karya Daerah (TKD) Karang Taruna Kota Lubuklinggau.
Ketika diwawancarai Bintang Informasi. Tose menjelaskan dengan belum dilaksanakan TKD hingga saat ini, merugikan bagi para pemuda Kota Lubuklinggau.
“Dalam Karang Taruna itukan banyak kepengurusan keanggotaan, nah apabila belum terbentuk kepengurusan baru, otomatis kepengurusan keanggotaan ikut vakum,” jelasnya.
Ia mengharap jika bisa, Karang Taruna dapat melaksanakan TKD dengan segera. Tose menduga hal ini sengaja mengulur ngulur waktu. Dan berdampak kepada kepengurusan di Kecamatan, kelurahan, karena aktivitas dan kreativitas pemuda tidak jalan sama sekali.e
Tegas Tose meminta TKD dilaksanakan tahun ini. Dan siapapun nantinya yang terpilih memimpin Karang Taruna dapat diterima semua golongan dan lapisan pengurus Karang Taruna.
“Namun dengan catatan, calon ketua harus lahir dari kepengurusan Karang Taruna baik tingkat kota maupun tingkat kecamatan bukan di luar kepengurusan karang taruna itu sendiri agar kedepan ketua terpilih benar-benar memahami dan bisa membesarkan,” jelasnya.
Dirinya mencatat, kepengurusan Karang Taruna Lubuklinggau sudah satu tahun lebih kosong kepemimpinan. Bila dibiarkan maka akan merugikan kepengurusan Karang Taruna baik tingkat kota, Kecamatan dan Kelurahan.
“Saya menduga, molornya TKD ini diduga ada oknum yang ingin memanfaatkan kekosongan kepemimpinan hingga mampu dengan leluasa nantinya akan mengarahkan kepada satu kandidat terpilih dgn secara aklamasi. Ini tidak boleh dibiarkan dan sangat disayangkan,” ujarnya.
Tose menambahkan, karateker hanya diberi amanah beberapa bulan saja. Dan itupun hanya untuk mengantarkan TKD sukses hingga terpilih ketua dan kepengurusan yang baru.
“Bukan untuk kepengurusan yang lama dan bisa mengatur sana sini di dalam berorganisasi,”pungkasnya.(BI)