MUSI RAWAS- Pemerintah Kabupaten Musi Rawas (Mura), melalui Dins Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Mura, ikut andil dalam pembuatan konten dalam rangka pelestarian kebudayaan tradisional yang akan dikirim ke Ditjen Kebudayaan Republik Indonesia.
Untuk Kabupaten Mura sendiri membuat konten tentang Rejung Musi Rawas.
“Alhamdulillah Kabupaten Mura ikut andil dalam kegiatan yang dilaksanakan Ditjen Kebudayaan Republik Indonesia. Kabupaten Mura sendiri membuat konten tentang Rejung Musi Rawas,” kata Kepala Disbudpar Mura, Syamsul Joko Karyono melalui Kasi Pelestarian dan Pengembangan Budaya, Emiliana, Jumat (08/10/2021).
Dikatakannya, kegiatan tersebut merujuk pada pelaksanaan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) di seluruh Indonesia, untuk dimsukan ke Konten PKD RI dan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) RI. Hanya saja, tidak emua Kabupaten/Kota ikut andil, namun Kabupaten Mura ikut serta memanfaatkan moment tersebut.
“Ini kesempatan bagus untuk melestarikan kebudayaan kita. Karena, nantinya konten tersebut akan ditayangkan di stasiun televisi swasta, termasuk juga ditampilkan pada acara-acara penting kenegaraan lainnya,” jelasnya.
Untuk di ketahui, Rejung Musi Rawas sendiri pada 2016 sudah dipatenkan menjadi warisan budaya sastra tutur RI. Rejung Musi Rawas merupakan sastra tutur yang digunakan masyarakat Kabupaten Mura dalam acara adat perkawinan, sedekah dan lainnya.
Ini juga bentuk pelestarian dan kebudayan tradisional Kabupaten Mura. Untuk itu, kami menyambut baik kegiatan yang dilakanakan oleh Ditjen Kebudayaan Republik Indonesia. Untuk konten sendiri dibatasi hanya 15 menit dan tidak boleh lebih.
“Jadi kami buat, tujuannya untuk melestarsikan sastra tutur Mura, juga untuk mempromosikan tradisi Mura pada saat acara perkawinan atau tradisi lainnya, yang mempunyai dialeg, sindang dan musik,” imbuhnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk loksi yang dipilih dalam pembuatan konten Rejung Musi Rawas sendiri, hanya dilakukan di sekitaran Muara Beliti yang mrupakan Ibukota Kabupaten Mura, seperti Knator Bupati, Kantor Disbudpar dan Taman Beregam, yang merupakan lokasi yang menarik dan baru bagi orang-orang yang belum tahu Kabupaten Mura.
“Dengan ini kita juga kenalkan Kabupaten Mura yang memiliki sejuta keindahan ini dengan msyarakat luas. Untuk vidio hasil syuting sudah kita kirim ke panitia Ditjen Kebudayaan RI,” tutupnya. (ok)