KENDATI hanya 3,5 tahun menjabat sebagai Bupati Musi Rawas, namun Hj Ratna Machmud mampu merealisasikan semua program sesuai dengan visi-misinya yang dikemas dalam ‘Musi Rawas Mantab.
Pada pencalonannya periode kedua bersama Suprayitno, Hj Ratna Machmud ingin mengoptimalkan program yang sedang berjalan menjadi 9 (sembilan) Program Mantab Berkelanjutan. Adapun sembilan program tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.
1.Berobat Gratis dan Satu Desa Satu Ambulance
Program berobat gratis cukup hanya membawa KTP bertujuan untuk membantu masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan agar dapat mengakses pelayanan kesehatan dengan mudah.
Bahkan saat ini dari 421.511 penduduk Musi Rawas, sudah menjangkau 415.439 jiwa atau 98,56 persen dengan cakupan anggaran Rp 22.875.812.400 (Rp 22,87 miliar) pertahun tercover dalam program UHC.
Kemudian, tak hanya pasien kurang mampu yang ditanggung oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), tetapi keluarga pendamping pasien yang berobat di luar daerah juga mendapatkan bantuan.
Dengan adanya program ini, masyarakat miskin sangat terbantu, karena pada saat pendamping/keluarga pasien mendampingi pasien keluar daerah secara otomatis yang bersangkutan tidak bisa bekerja menghasilkan uang, disamping tentunya biaya makan dan akomodasi pendamping tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Selanjutnya, Program Satu Desa Satu Ambulance adalah program sebuah upaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga suatu daerah dengan menyediakan mobil ambulance.
Ambulance desa berfungsi sebagai sarana transportasi untuk merujuk pasien dari rumah atau desa ke fasilitas kesehatan.
Rincian bantuan mobil Ambulans untuk desa tahun 2021 sebanyak lima unit, tahun 2022 (42 unit), dan 2023, (72 unit) dan rencananya hingga akhir 2024 sebanyak 19 unit.
Fungsi ambulance desa adalah membawa pasien dari rumah atau desa ke fasilitas kesehatan, sebagai penunjang pelayanan kesehatan, membantu ibu hamil yang telah tiba masa persalinannya.
2.Kuliah gratis untuk dua orang setiap desa
Adalah beasiswa untuk 200 orang siswa dari keluarga kurang mampu dan berprestasi untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi negeri maupun swasta terakreditasi.
Program ini merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan sumber daya manusia yang cerdas, sehat, berkepribadian, produktif, dan responsif.
3.Bantuan untuk masjid, Ponpes serta 1 Desa 1 Rumah Tahfiz
Ramah Pro sangat meyakini ada mimpi-mimpi besar yang terencana, keluar dari para santri dan santriwati TPA di masjid, pesantren, maupun rumah tahfidz.
Maka investasi besar tersebut semata-mata untuk membangkitkan semangat mewujudkan Musi Rawas sebagai kabupaten yang bermartabat.
4.Santunan Kematian Rp 3 Juta Perorang
Program santunan kematian yang dicanangkan Hj Ratna Machmud sejak memimpin Musi Rawas pada 2021 lalu, telah dirasakan oleh keluarga ahli musibah.
Bahkan hingga saat ini tercatat 7.812 keluarga telah menerima program bantuan sosial tersebut dengan nomimal santuan senilai Rp 3 juta.
Rinciannya, pada 2021 terbantu 1.987 keluarga ahli musibah dengan nilai santunan Rp 5.961.000.000,- atau Rp 5,96 milar.
Kemudian 2022, terdapat 2.120 keluarga menerima santunan dengan nilai Rp 6.360.000.000 atau Rp 6,36 miliar, lalu ditahun 2023 diberikan kepada 2.122 keluarga ahli musibah dengan total anggaran sebesar Rp 6.564.000.000 atau Rp 6,56 miliar.
Lalu pada 31 Agustus 2024, diserahkan kepada 1.583 orang ahli musibah senilai Rp 4.749.000.000 atau Rp 4,74 miliar.
Program santunan kematian di Kabupaten Musi Rawas diatur dalam Peraturan Bupati Musi Rawas Nomor: 5 Tahun 2023. Program ini memberikan sumbangan berupa uang kepada ahli waris untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
5.Menjadikan Musi Rawas Lumbung Pangan
Kabupaten Musi Rawas memiliki areal persawahan seluas 22.640 hektar, menempati posisi keempat sebagai daerah lumbung pangan setelah Kabupaten Banyuasin, OKU dan Empat Lawang dengan total produksi 377.034 ton gabah kering panen (GKP) pertahun.
Untuk mengembalikan Kabupaten Musi Rawas sebagai daerah lumbung pangan, revitalisasi pertanian terus digalakkan sejak tahun 2021.
Sebagai contoh, padi dari sisi hulu diantaranya penyediaan pupuk yang tepat waktu dengan tidak mengabaikan kelestarian lingkungan, penyediaan alat pertanian yang dapat menekan biaya pengolahan tanah, sehingga dapat menyediakan produk dengan harga bersaing, dan mampu dijangkau konsumen.
Bahkan, menerima penghargaan tingkat nasional atas dedikasinya dalam memajukan sektor pertanian di Kabupaten Musi Rawas.
Penghargaan tersebut berupa tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya yang diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo, melalui Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Acara penyerahan penghargaan ini berlangsung saat puncak kegiatan Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan Indonesia XVI di Koto Tengah, Kota Padang, Sumatera Barat tahun 2023.
6.Gratis Memberangkatkan 100 Orang Umroh Setiap Tahun
Program ini telah dicanangkan Ratna Machmud sejak tahun 2021 dirinya menjadi Bupati Musi Rawas. Periode kali ini, Ratna tetap menggulirkan program tersebut.
Pasalnya, antrian panjang untuk menunaikan Ibadah Haji setiap tahun, terkadang harapan untuk pergi ke tanah suci pupus, namun melalui program Ibadah Umroh gratis, para tokoh agama yang rindu akan beribadah ke tanah suci Makkah, tidak perlu menunggu lama, karena ada program Ibadah Umroh gratis.
Serta, program ibadah umroh gratis bagi tokoh agama adalah bentuk apresiasi kepada para tokoh agama yang dengan suka rela memberikan pemahaman tentang agama di Desa masing masing.
7.Jalan Mulus Sampai Masuk Desa
Mewujudkan impian masyarakat yang mendambakan adanya akses jalan mulus hingga ke pelosok desa, tentu jadi fokus pelayanan bagi Hj Ratna Machmud.
Yang bertujuan tidak lain hanya untuk kepentingan masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Mura agar dapat menikmati pembangunan yang baik sehingga bisa mengangkut hasil perkebunan mereka ke desa masing-masing.
8.Seragam Gratis untuk Pelajar SD dan SMP
Program pemberian seragam sekolah gratis di Kabupaten Musi Rawas dibawah selama kepemimpinan Bupati Hj Ratna Machmud telah terdistribusi kepada 57.823 pelajar.
Pelajar SD negeri yang tercatat di Kabupaten Musi Rawas sebanyak 39.286 siswa dari 303 SDN dan 2.457 pelajar SD swasta. Sedangkan tingkat SMPN, tercatat 14.110 siswa dan 1.970 siswa dari 16 SMP swasta.
Artinya, sebanyak 41.743 pelajar SD/ sederajat dan 16.080 pelajar SMP/ sederajat telah dibantu melalui program bantuan seragam dan atribut gratis dan atribut gratis tersebut pada 318 SD dan 16 SMP.
Untuk semakin memantapkan program pendidikan ini, Pemkab Musi Rawas juga telah menyiapkan program kuliah gratis pendidikan lanjutan S2 dan S3 diluar negeri bagi masyarakat umum, santri dan ASN kerjasama Tibra dengan Pemkab Musi Rawas melalui program pendampingan beasiswa.
9.Bantuan Alat Berat untuk Pembukaan Lahan dan Sertifikat Gratis melalui Program Pusat
Penyediaan alat pertanian yang dapat menekan biaya pengolahan tanah, sehingga dapat menyediakan produk dengan harga bersaing, dan mampu dijangkau konsumen.
Program ini telah berjalan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura) siap memfasilitasi masyarakat yang akan membuka atau membersihkan lahan untuk perkebunan dengan alat berat (ekskavator) secara gratis.
Sedangkan regulasi yang mengatur program ini adalah Peraturan Bupati (Perbup) Mura No. 1 Tahun 2023, tentang Pedoman Pengelolaan Bantuan Alat Berat untuk Lahan Perkebunan di Kabupaten Musi Rawas.
Sesuai dengan UU pokok agraria, pendaftaran tanah adalah kewajiban pemerintah dan pemegang hak.
Kegiatan pendaftaran tanah menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 yakni pertama kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali dan yang kedua kegiatan pemeliharaan data pendaftaran tanah.
Pemerintah telah menggalakkan program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL), yang merupakan pembaharuan dari Kegiatan Prona yang dirasa belum maksimal, menargetkan tahun 2025 seluruh tanah di Indonesia telah terpetakan dan terdaftar.(*)